Have an account?

Latar Belakang

Latar Belakang Berdirinya Bank Sampah

BSM berdiri atas keprihatinan dari DKP Kota Malang dan Kader Lingkungan Kota Malang bersama-sama dengan TP. PKK Kota Malang yang langsung terjun ke masyarakat dalam mengajak dan menumbuhkembangkan kepedulian sosial untuk lingkungan terutama dalam pengelolaan persampahan dan penghijauan, dimana kondisi lingkungan yang ada belum ada rasa memiliki antara masyarakat setempat dengan kondisi lingkungan tersebut, sehingga terciptalah lingkungan yang kotor dan masyarakat yang angkuh terhadap lingkungan.
Seiring dengan perjalanan waktu, dalam pengelolaan lingkungan, kondisi yang sangat memprihatinkan adalah masalah sampah yang dari hulu sampai hilir belum ada pengelolaan yang terpadu, sehingga menimbulkan permasalahan seperti lingkungan kotor dan bau, sumber penyakit dari sampah, dls.
Oleh karena itu berkat fasilitasi DKP Kota Malang dan TP.PKK Kota Malang selaku Penasehat Kader Lingkungan Kota Malang melakukan sosialisasi dan pelatihan terkait dengan pengelolaan sampah mulai dari hulu yaitu sampah rumah tangga dengan pemilahan sampah organik (basah) dan sampah an-organik (kering) serta memanfaatkannya, yaitu sampah basah untuk kompos dan yang terbaru untuk biogas dan sampah kering untuk kerajinan daur ulang dan dijual untuk didaur ulang oleh Pabrik (Plastik,Kertas,Botol,Besi,dls).
Setelah dilakukan pemilahan dan memanfaatkannya, persoalan muncul kembali, yaitu untuk sampah an-organik belum ada yang menampung atau membelinya yang orientasinya tidak semata-mata mencari keuntungan atau bisnis tetapi Bagaimana Masyarakat Mempunyai Nilai Tambah dari Aspek Lingkungan(bersih dan sejuk), Aspek Sosial (kegotong-royongan/kepedulian muncul) dan Aspek Ekonomi (penambahan pendapatan) dengan adanya transaksi sampah an-organik tersebut?
Dari pertanyaan tersebut beberapa orang dari Kader Lingkungan Kota Malang yang juga menjadi pengurus Koperasi BSM ditugaskan oleh Kepala DKP Kota Malang untuk menggali dan mencari pengalaman daerah-daerah lain serta belajar kepada para pemulung, lapak dan akhirnya beridirilah Bank Sampah Malang atau disingkat BSM dalam lembaga Koperasi pada tanggal 26 Juli 2011 dan diaktekan ke Notaris tanggal 12 Agustus 2011 serta mendapat pengesahan dari Walikota Malang tanggal 16 Agustus 2011 dan diresmikan oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup tanggal 15 November 2011.

Tujuan Bank Sampah

  1. Merubah cara pandang masyarakat terhadap sampah, dimana selama ini sampah dianggap sisa dari sebuah proses yang tidak mempunyai nilai akan tetapi apabila sampah dikelola dengan benar (dipilah) maka sampah akan mempunyai nilai ekonomis.
  2. Menghimpun (membeli) dan mengelola sampah langsung dari sumbernya sehingga secara langsung ikut membantu pemerintah dalam rangka mengurangi dan mengendalikan sampah yang masuk ke TPA dan ikut mewujudkan kota yang bersih, sejuk, sehat, dan berwawasan lingkungan.

Manfaat Bank Sampah Bagi Masyarakat Dan Pemerintah

  • Aspek Lingkungan, yaitu membantu Pemerintah Kota dalam mengurangi volume sampah dan merubah cara pandang serta perilaku masyarakat terhadap sampah, minimal masyarakat tidak membuang sampah disembarang tempat sehingga mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.
  • Aspek Sosial, yaitu memunculkan rasa kepedulian dan kegotong-royongan masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga.
  • Aspek Pendidikan, yaitu pendidikan lingkungan terutama pada pengelolaan sampah oleh masyarakat dan siswa-siswa sekolah terutama pada bahaya dari sampah yang  tidak terolah dan  manfaat sampah dari pengelolaan sampah rumah tangga.
  • Aspek Pemberdayaan, yaitu pemberdayaan di semua unsur ditingkat keluarga (bapak/ibu, anak-anak) sampai di tingkat lingkungan RT/RW dalam pengelolaan sampah rumah tangga.
  • Aspek Ekonomi Kerakyatan, yaitu pemberdayaan pada sistem menabung sampah  dan menambah lapangan kerja baru dan pendapatan akibat dari pengelolaan sampah rumah tangga dan terdapat kemitraan mesin pencacah plastik.

0 komentar:

Posting Komentar